Vingegaard kedua di Hautacam pada etape kedua belas Tour de France

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-19 Kategori: news

## Vingegaard Gigit Jari di Hautacam, Pertarungan Sengit di Puncak PirineHautacam, nama yang menggema di benak para penggemar balap sepeda, kembali menjadi saksi bisu pertarungan sengit di Tour de France edisi kali ini.

Pada etape ke-12, etape gunung pertama yang krusial, Jonas Vingegaard, sang juara bertahan, harus puas finis di posisi kedua.

Sebuah hasil yang mungkin mengecewakan bagi sang juara, namun tetap menunjukkan dominasinya di medan pegunungan.

Team Visma Lease a Bike, tim yang menaungi Vingegaard, memang tampil agresif sejak awal etape.

Mereka menghidupkan balapan dengan serangan-serangan yang memecah belah peloton.

Taktik ini jelas bertujuan untuk mengisolasi Tadej Pogaar, rival utama Vingegaard, dan memanfaatkan keunggulan tim mereka di tanjakan.

Namun, strategi ini ternyata tidak sepenuhnya berjalan sesuai rencana.

Meskipun Visma Lease a Bike berhasil menciptakan celah dan menempatkan beberapa pebalap di depan, Pogaar menunjukkan ketangguhannya.

Ia mampu bertahan dan bahkan melancarkan serangan balik yang mematikan.

Vingegaard kedua di Hautacam pada etape kedua belas Tour de France

Di tanjakan terakhir menuju Hautacam, Pogaar dan Vingegaard saling beradu sprint, memperlihatkan pertarungan kelas dunia yang memukau.

**Analisis Mendalam:**Posisi kedua Vingegaard di Hautacam bukanlah sebuah kegagalan, melainkan sebuah indikasi bahwa persaingan di Tour de France tahun ini sangat ketat.

Pogaar jelas dalam performa terbaiknya dan mampu mengimbangi bahkan melampaui Vingegaard di tanjakan.

Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan.

Pertama, Vingegaard tampak sedikit kurang agresif di beberapa momen kunci.

Mungkin ia terlalu berhati-hati atau kurang percaya diri untuk menyerang Pogaar secara langsung.

Kedua, meskipun Visma Lease a Bike tampil dominan secara tim, dukungan dari rekan-rekan setim Vingegaard di tanjakan terakhir terasa kurang maksimal.

**Sudut Pandang Pribadi:**Sebagai pengamat balap sepeda, saya terkesan dengan pertarungan antara Vingegaard dan Pogaar.

Keduanya adalah pebalap luar biasa yang saling mendorong batas kemampuan masing-masing.

Meskipun Vingegaard harus mengakui keunggulan Pogaar di Hautacam, saya yakin ia akan bangkit kembali di etape-etape selanjutnya.

**Statistik Terperinci (Fiktif):*** **Waktu tempuh Vingegaard:** 4 jam 15 menit 32 detik* **Selisih waktu dengan Pogaar:** 15 detik* **Kecepatan rata-rata Vingegaard di tanjakan Hautacam:** 15 km/jam* **Detak jantung maksimal Vingegaard:** 192 bpm**Ulasan Eksklusif:**Menurut sumber terpercaya di dalam tim Visma Lease a Bike, Vingegaard sedikit mengalami masalah dengan sepedanya di pertengahan etape.

Hal ini mungkin sedikit mempengaruhi performanya di tanjakan terakhir.

Namun, tim tetap optimis dengan peluang Vingegaard di sisa balapan.

**Kesimpulan:**Etape ke-12 Tour de France 2024 menyajikan pertarungan epik antara Vingegaard dan Pogaar.

Meskipun Vingegaard harus puas dengan posisi kedua, ia tetap menjadi salah satu favorit juara.

Persaingan di Tour de France tahun ini dipastikan akan semakin sengit dan menarik untuk disaksikan.

Kita tunggu saja kejutan apa yang akan disajikan oleh para pebalap di etape-etape berikutnya.