Livvy Dunne gagal beli rumah Babe Ruth.

Penulis:ace Waktu Terbit:2025-07-11 Kategori: news

## Ambisi Livvy Dunne Kandas: Mengapa Rumah Babe Ruth Jadi Mimpi yang Gagal?

Olivia “Livvy” Dunne, bintang senam LSU dan sensasi media sosial, harus menelan pil pahit.

Ambisinya untuk memiliki sepotong sejarah olahraga, apartemen mantan legenda Yankees, Babe Ruth, di New York City, kandas di tengah jalan.

Penyebabnya?

Sebuah kesalahan klasik di era digital: terlalu banyak berbagi di media sosial.

Menurut laporan yang beredar, Dunne terlalu bersemangat memamerkan potensi pembeliannya di media sosial.

Hal ini, ironisnya, justru menjadi bumerang.

Dewan Koperasi (Co-op board) apartemen tersebut, yang dikenal dengan proses seleksi yang ketat, kabarnya merasa tidak senang dengan publikasi yang terlalu dini ini.

Seorang tetangga bahkan menyebutkan bahwa tindakan Dunne dianggap “mengganggu” dan melanggar aturan tak tertulis mengenai privasi dan kehati-hatian dalam proses jual beli properti di kalangan elit New York.

Livvy Dunne gagal beli rumah Babe Ruth.

Kegagalan ini bukan hanya tentang kehilangan sebuah properti bergengsi.

Ini adalah cerminan dari dilema yang dihadapi banyak tokoh publik di era digital: bagaimana menyeimbangkan kehidupan pribadi dengan kebutuhan untuk membangun dan memelihara citra publik.

Bagi Dunne, yang membangun kerajaan media sosialnya di atas konten pribadi dan otentik, batasan antara keduanya semakin kabur.

Statistik menunjukkan bahwa pengaruh media sosial terhadap keputusan bisnis semakin meningkat.

Namun, kisah Dunne menjadi pengingat bahwa kekuatan media sosial juga bisa menjadi pedang bermata dua.

Terlalu banyak eksposur bisa berakibat fatal, terutama dalam lingkungan yang menjunjung tinggi privasi dan tradisi seperti dewan koperasi apartemen mewah di New York.

Meskipun detail pasti mengenai penolakan ini masih simpang siur, satu hal jelas: dewan koperasi memiliki hak prerogatif untuk memilih calon pembeli, dan citra publik serta perilaku media sosial adalah faktor yang mungkin dipertimbangkan.

Dari sudut pandang saya, kegagalan Dunne ini adalah pelajaran berharga.

Bukan hanya untuk para influencer dan selebriti, tetapi juga untuk kita semua.

Di era di mana berbagi menjadi norma, penting untuk mengingat bahwa ada batasan yang harus dihormati.

Terkadang, diam adalah emas, terutama dalam transaksi bisnis yang sensitif dan membutuhkan kebijaksanaan.

Masa depan Dunne masih cerah.

Dia masih muda, berbakat, dan memiliki platform yang luas.

Namun, kegagalan ini bisa menjadi titik balik, mendorongnya untuk lebih bijak dalam mengelola citra publiknya dan lebih berhati-hati dalam berbagi informasi di media sosial.

Siapa tahu, mungkin kegagalan ini justru akan membuka pintu bagi peluang yang lebih besar di masa depan.

Tetapi untuk saat ini, rumah Babe Ruth tetap menjadi impian yang belum terwujud bagi Livvy Dunne.