Critérium du Dauphiné: Remco Evenepoel hancurkan catatan waktu di etape 4 uji waktu individual dan merebut pimpinan klasemen umum
## Evenepoel Menggila di Dauphin, Vingegaard Menempel Ketat: Pertarungan Titan Dimulai!
**Saint-Germain-Laval, Prancis** – Remco Evenepoel, sang *wonderkid* Belgia, mengirimkan sinyal bahaya yang jelas bagi para rivalnya di Tour de France dengan penampilan dominannya di etape 4 Critrium du Dauphin, sebuah *individual time trial* (ITT) sepanjang 17,4 kilometer.
Evenepoel, yang membela bendera Soudal Quick-Step, membukukan waktu tercepat dengan selisih mencolok, merebut *yellow jersey* dan menegaskan ambisinya untuk meraih kemenangan di ajang pemanasan terakhir menuju *Grand Tour* terakbar.
ITT ini, yang menantang para pembalap dengan kombinasi tanjakan pendek dan lintasan datar yang cepat, menjadi panggung pertarungan antara para raksasa.
Jonas Vingegaard, sang juara bertahan Tour de France, menunjukkan performa solid dengan menempati posisi kedua, membuktikan bahwa ia berada dalam kondisi prima menjelang Juli mendatang.
Matteo Jorgenson, talenta muda Amerika dari Team Visma Lease a Bike, mencuri perhatian dengan menduduki peringkat ketiga, mengungguli nama besar seperti Tadej Pogaar, yang harus puas berada di luar podium.
Kemenangan Evenepoel ini bukan hanya sekadar kemenangan etape; ini adalah pernyataan.
Ia melibas lintasan dengan kekuatan dan presisi yang luar biasa, menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan ITT-nya.
Analisis data menunjukkan bahwa Evenepoel mampu mempertahankan *power output* yang tinggi sepanjang etape, memanfaatkan aerodinamika dan teknik *pacing* yang sempurna.
Namun, Vingegaard juga patut diacungi jempol.
Selisih waktu antara keduanya memang signifikan, tetapi performa Vingegaard menunjukkan bahwa ia tidak akan menyerah begitu saja.
Ia adalah seorang *Grand Tour rider* sejati, yang mampu mengelola energi dan meningkatkan performanya seiring berjalannya balapan.
Yang menarik, Pogaar terlihat kurang menggigit di ITT ini.
Mungkin ia masih dalam tahap pemulihan setelah cedera, atau strategi timnya memang lebih fokus pada etape-etape pegunungan yang akan datang.
Apapun alasannya, Pogaar harus segera menemukan performa terbaiknya jika ingin menantang Evenepoel dan Vingegaard di medan yang lebih sulit.
Critrium du Dauphin baru saja memasuki babak baru.
Dengan Evenepoel sebagai pemimpin klasemen, dan Vingegaard yang terus mengintai, persaingan di etape-etape pegunungan mendatang dipastikan akan sangat sengit.
Apakah Evenepoel mampu mempertahankan keunggulannya?
Atau Vingegaard akan memanfaatkan keahliannya di tanjakan untuk merebut kembali kendali?
Sebagai pengamat olahraga, saya sangat antusias menyaksikan pertarungan antara dua titan ini.
Evenepoel, dengan *power* dan ambisinya yang tak terbatas, melawan Vingegaard, dengan pengalaman dan ketenangannya yang teruji.
Siapapun yang keluar sebagai pemenang di Dauphin, ia akan menjadi ancaman serius bagi semua pesaingnya di Tour de France.
Kita saksikan saja!
Rekomendasi Artikel Terkait
Rekor Panas di Wimbledon Membuat Pemain dan Penggemar Berusaha Tetap Tenang di Tengah Kondisi yang Membara
## Wimbledon Membara: Para Pemain dan Penonton Berjuang Melawan Terik Matahari RekorWimbledon, dengan segala keagungan…
Tanggal Publikasi:2025-07-02
TERBARU: North Dakota State memilih ikut penyelesaian NCAA
Tentu saja, ini draf artikelnya:**UPDATED: North Dakota State Opt-In ke Kesepakatan NCAA, Era Baru untuk…
Tanggal Publikasi:2025-07-02
Pelatih Chelsea Pertanyakan Kesesuaian Kota Amerika untuk Pertandingan Akibat Penundaan Badai
**Badai Tunda Pertandingan, Pelatih Chelsea Pertanyakan Kelayakan Kota-Kota Amerika Serikat untuk Gelar Juara Dunia Klub****AS…
Tanggal Publikasi:2025-07-02
Berita pertukaran Utah Jazz: Collin Sexton ditukar ke Charlotte Hornets untuk imbalan yang menarik
## Collin Sexton Terbang ke Charlotte: Jazz Beri Jalan untuk Masa Depan**SALT LAKE CITY, UT**…
Tanggal Publikasi:2025-07-02